Gagalkan Upaya Penyelundupan, Satgas Pamtas RI-PNG Statis Yonif 643/Wns Berhasil Amankan Pelaku Beserta Barang Bukti

Redaksi November 19, 2025

[ MOSSO, JAYAPURA ] - Personil Satgas Pamtas RI-PNG Statis Yonif 643/Wns berhasil menggagalkan upaya penyelundupan dan mengamankan 2 (dua) pelaku beserta sejumlah barang bawaan.

Pelaku Laki-laki berinisial PG (32) dan pelaku Perempuan SG (29), keduanya merupakan WNI yang beralamat sama di Desa Molagi, Kec. Eragayam, Kab. Mamberamo Tengah, Prov. Papua dan Tertangkap Tangan pada saat melewati jalan tidak resmi (jalan tikus) yang akan menyebrang ke PNG tepatnya di Kp. Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Rabu (18/11/2025).

Kejadian tersebut bermula dari adanya informasi masyarakat setempat kepada Mayor Inf Anggi bahwa pada pukul 14.25 WIT ada gerak-gerik orang yang mencurigakan membawa barang yang sedang dimasukkan ke dalam karung.

Tanpa berpikir panjang kemudian pada saat itu juga Mayor Inf Anggi beserta 5 (lima) personil lainnya bergegas melakukan pengamatan dan berhasil mengamankan kedua orang yang dicurigai beserta barang yang dibawa. Selanjutnya dilakukan pengambilan keterangan awal terhadap 2 (dua) orang tersebut, pengecekan identitas dan pemeriksaan barang bawaan bertempat di Pos Skow.

Dan betul saja kedua pelaku setelah dimintai keterangan mengakui merupakan anggota kelompok TRWP pimpinan Alm. Matias Wanda dan didapati juga barang bukti berupa sejumlah munisi kaliber 5,56, puluhan perlengkapan Militer West Papua Army, bendera Bintang Kejora, Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan barang bawaan lainnya.

Setelah dilakukan pendalaman di pos Skow kemudian kedua pelaku beserta barang bukti diserahkan kepada pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.

Dansatgas Pamtas RI-PNG Statis Yonif 643/Wns, Letkol Inf Adhi Sumarno mengapresiasi tindakan nyata dan menyampaikan rasa bangga kepada personil Satgas pos Skow yang telah memberikan kontribusi besar melakukan penggagalan upaya penyelundupan yang dilakukan oleh pelaku beserta barang bukti yang ada.

"bahwa kami Satgas di Perbatasan Papua hadir untuk menciptakan rasa aman dan kondusif menjaga kedaulatan negara dari gangguan dan bentuk ancaman terhadap aparat negara dan masyarakat sipil."