BOGOR - Komite Persiapan Pembentukan Kabupaten Bogor Barat (KPPKBB) akan menggelar lokakarya sekaligus melantik pengurus pada Rabu, 17 Desember 2025. Panitia menjadwalkan kegiatan ini berlangsung pukul 09.00–12.00 WIB di Gedung SBS Venue Premier, Jalan Raya Lingkar Utara Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
KPPKBB menempatkan agenda ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat konsolidasi organisasi dan mematangkan konsep pembentukan Kabupaten Bogor Barat sebagai calon daerah otonomi baru (DOB). Selain melantik pengurus inti dan koordinator kecamatan, KPPKBB juga menghadirkan lokakarya yang melibatkan pemangku kebijakan serta pakar perencanaan wilayah.
Panitia akan membuka acara dengan registrasi peserta, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Tegar Beriman, pembacaan doa, serta pemutaran video selayang pandang Bogor Barat menuju DOB.
Ketua Panitia, Ketua KPPKBB, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, dan Bupati Bogor dijadwalkan menyampaikan sambutan. Ketua KPPKBB sekaligus mengukuhkan pengurus dan melantik para koordinator kecamatan. Bupati Bogor akan membuka acara secara resmi.
Pada sesi pemaparan, Wakil Bupati Bogor akan menjelaskan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk wilayah Bogor Barat. Kepala Bapedalitbang Kabupaten Bogor akan memaparkan desain strategis dan implementasi perencanaan wilayah sebagai bagian dari persiapan DOB.
Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) akan menyampaikan materi terkait perencanaan dan pengelolaan kawasan perkotaan berbasis kewilayahan di Bogor Barat. Sementara itu, Dr. Yusfitriadi, M.Pd akan memaparkan implementasi visi dan misi Bupati Bogor di wilayah barat Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menyiapkan Kabupaten Bogor Barat. Ia menyatakan pemerintah mulai menjalankan tahapan persiapan sejak 2025, dengan fokus utama pada pembangunan infrastruktur dasar.
Pemerintah Kabupaten Bogor mengarahkan anggaran besar untuk peningkatan kualitas dan konektivitas jalan di wilayah Bogor Barat. Melalui Dinas PUPR, pemerintah mengalokasikan hampir Rp200 miliar. Jika digabung dengan DKPP, total anggaran infrastruktur di wilayah barat pada 2025 mendekati Rp300 miliar.
“Persiapan Bogor Barat sudah kami mulai sejak 2025. Pembangunan jalan di wilayah barat kami anggarkan hampir Rp200 miliar di Dinas PUPR. Jika digabung dengan DKPP, totalnya hampir Rp300 miliar, dan itu berjalan tahun ini,” ujar Rudy.
Ia menambahkan, pemerintah juga menyiapkan rencana jangka menengah pada 2026, termasuk pembebasan lahan untuk pembangunan jalan khusus angkutan barang dan tambang dari Cigudeg hingga Rumpin.
“Pada 2026, kami sudah menganggarkan pembebasan lahan dari Cigudeg sampai Rumpin untuk jalan khusus angkutan barang dan tambang. Secara administratif dan perencanaan sudah kami siapkan, bahkan desainnya dikerjakan tim dari IKN,” tegasnya.
Setelah pemaparan materi, peserta akan mengikuti diskusi panel dan sesi tanya jawab. Panitia akan menutup kegiatan dengan penyampaian kesimpulan lokakarya dan ramah tamah.
Ketua KPPKBB Yana Nurheryana menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan lokakarya dan pelantikan pengurus tingkat kecamatan. Ia menilai keberhasilan kegiatan ini lahir dari kerja kolektif pengurus, tokoh masyarakat, dan seluruh stakeholder yang memiliki komitmen sama.
Menurut Yana, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat struktur organisasi KPPKBB sekaligus menyatukan visi dan langkah perjuangan ke depan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah berkontribusi sehingga kegiatan lokakarya dan pelantikan pengurus KPPKBB tingkat kecamatan dapat berjalan lancar dan sukses,” ujar Yana.
Ia menegaskan, lokakarya dan pelantikan bukan sekadar agenda seremonial. “Kami berharap pengurus di tingkat kecamatan langsung bergerak, menjaga kekompakan, dan membangun komunikasi aktif dengan masyarakat demi terwujudnya Kabupaten Bogor Barat,” pungkasnya.



Social Header