Breaking News

PENCERAHAN ADALAH TUJUAN YANG MENJADI PERJALANAN, PERJALANAN YANG MENJADI TUJUAN


Oleh: Prof Makin Perdana Kusuma - Depok, 18 September 2025.
Di tepi sunyi kesadaran, pencerahan sering digambarkan sebagai fajar yang merekah di cakrawala batin; cahaya lembut yang menembus kabut kebodohan, mengubah pandangan menjadi jernih, dan hati menjadi lapang. “Pencerahan adalah momen ketika tirai ilusi tersingkap, dan realitas tampak sebagaimana adanya” (Rahula, 1974). Ia bukan sekadar pengetahuan, melainkan transformasi batin yang mengubah cara kita hadir di dunia. Dalam bahasa metafor, pencerahan adalah api yang tak membakar, namun menghangatkan; cahaya yang tak menyilaukan, namun menuntun.

Secara filosofis, pencerahan telah menjadi tema sentral dalam berbagai tradisi, dari filsafat Timur hingga pemikiran Barat. “Dalam Buddhisme, pencerahan adalah pembebasan dari lingkaran kelahiran dan kematian melalui pemahaman mendalam akan hakikat diri dan dunia” (Harvey, 2013). Sementara dalam tradisi Barat, terutama pada Era Pencerahan abad ke-18, ia dimaknai sebagai kebangkitan akal budi dan kebebasan berpikir dari dogma (Israel, 2019). Meski berbeda konteks, keduanya menekankan pembebasan—baik dari belenggu batin maupun dari belenggu sosial-intelektual.

Dari sudut pandang psikologi transpersonal, “pencerahan dapat dipahami sebagai pengalaman kesadaran puncak, di mana individu merasa terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari dirinya” (Maslow, 1964). Pengalaman ini sering disertai rasa damai mendalam, hilangnya batas ego, dan munculnya empati universal. Psikologi modern memandangnya bukan sebagai fenomena mistis semata, tetapi juga sebagai kondisi mental yang dapat diukur melalui perubahan perilaku, emosi, dan persepsi.

Dalam kajian neurosains, “pencerahan dikaitkan dengan perubahan pola aktivitas otak, khususnya pada area yang mengatur kesadaran diri, empati, dan regulasi emosi” (Newberg & Waldman, 2016). Meditasi mendalam, doa, ritual ibadah, kontemplasi atau refleksi filosofis dapat memicu kondisi ini, yang secara fisiologis menurunkan stres dan meningkatkan kesejahteraan subjektif. Dengan demikian, pencerahan memiliki dimensi biologis yang berpadu dengan dimensi spiritual.

Konklusinya, pencerahan bukanlah tujuan akhir yang statis, melainkan proses berkelanjutan. “Ia adalah perjalanan tanpa akhir menuju pemahaman yang lebih luas dan kasih yang lebih dalam” (Dalai Lama, 1999). Dalam kehidupan sehari-hari, pencerahan dapat hadir dalam momen sederhana—saat kita benar-benar mendengarkan orang lain, saat kita melepaskan dendam, atau saat kita melihat keindahan tanpa ingin memilikinya. Pencerahan adalah tentang upaya dari waktu ke waktu untuk senantiasa menjadi manusia apa adanya, sederhana dan biasa; sebiasa-biasanya manusia, selumrah-lumrahnya manusia.

Dan pada akhirnya, pencerahan adalah cermin yang memantulkan wajah sejati kita, bebas dari topeng dan bayangan. Ia mengajarkan bahwa cahaya yang kita cari di luar sebenarnya telah lama berpendar di dalam. Seperti matahari yang tak pernah padam meski tertutup awan, kesadaran murni selalu ada, menunggu kita menyingkapnya. Di sanalah, di ruang hening antara satu tarikan napas dan napas berikutnya, kita menemukan bahwa pencerahan bukanlah sesuatu yang kita capai, melainkan sesuatu yang kita sadari telah kita miliki sejak awal.

------SELESAI------

Referensi:
• Rahula, W. (1974). What the Buddha taught. Grove Press.
• Harvey, P. (2013). An introduction to Buddhism: Teachings, history and practices (2nd ed.). Cambridge University Press.
• Israel, J. (2019). The Enlightenment that failed. Oxford University Press.
• Maslow, A. H. (1964). Religions, values, and peak experiences. Penguin Books.
• Newberg, A., & Waldman, M. R. (2016). How enlightenment changes your brain: The new science of transformation. Avery.
• Dalai Lama. (1999). Ethics for the new millennium. Riverhead Books.
________________________________________
"MPK’s Literature-based Perspectives" 
Turning Information into Knowledge – Shaping Knowledge into Insight

Editor : Nofis Husin Allahdji
© Copyright 2022 - ANALISARAKYAT.COM